andronezia.com – Berangkat Ke Sekolah Naik Perahu, Karena Jembatan Diterjang Banjir – Tim gabungan TNI/Boli dan BPBD harus mengangkut puluhan siswa SD dengan perahu ke sekolah di Desa Lang Kung, Karang Pavitan dan Kabupaten Garut.
Hal itu terjadi karena luapan Sungai Shimanuk menyebabkan jembatan gantung yang digunakan warga jebol dan membuat perjalanan dari luar desa tidak bisa dilakukan. “Anak-anak kami bantu menyeberang karena jembatan putus saat sungai banjir, jadi tidak mungkin menyeberangi sungai tanpa perahu,” kata Kapolsek Banuresmi, Kompol Pian.
Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalan menuju pusat kota Garut, sehingga aktivitas warga terganggu, jika ada, karena harus menempuh jarak hingga 15 km. “Dulu kami naik perahu karena jembatannya hilang, senang bisa naik perahu,” kata Roni saat naik ke perahu untuk pergi ke sekolah.
Bantuan perahu untuk rombongan sekolah untuk menyeberang akan terus dilakukan hingga pembangunan jembatan baru selesai, karena jika harus memutar akan memakan waktu lebih lama. Jembatan itu ambruk setelah Sungai Cimanuk jebol diterjang banjir semalam, namun tidak ada korban jiwa, hanya air bercampur lumpur yang masuk ke dalam rumah.
“Apakah kamu melihat**