Cara Teknik Trading Scalping 15 Menit dengan Indikator Stochastic

andronezia.com – Cara Teknik Trading Scalping 15 Menit dengan Indikator Stochastic – Bagi Anda yang mencari hasil cepat seperti scalping, teknik trading indikator stochastic pada artikel ini adalah pilihan yang tepat.

Gaya trading masing-masing trader pasti berbeda satu sama lain. Beberapa trader tertarik dengan teknik trading timeframe pendek seperti scalping, sementara yang lain lebih suka trading timeframe lebih lama.

Bagi para trader yang ingin cepat mendapatkan kepastian hasil trading seperti scalping, teknik trading pada artikel ini adalah pilihan yang tepat. Trader yang menggunakan teknik trading spekulatif disebut scalper.

Spekulan dapat menghasilkan keuntungan dalam hitungan menit. Pada dasarnya, strategi perdagangan scalping bertujuan untuk keuntungan kecil 5 sampai 15 pips menggunakan kerangka waktu singkat antara 1 dan 15 menit.

Broker biasanya membuka banyak posisi untuk mendapatkan keuntungan lebih, jadi jangan heran jika broker Anda membuka puluhan bahkan ratusan posisi dalam satu hari trading. Selain itu, spekulan disarankan untuk memilih pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi karena spread cenderung lebih rendah sehingga lebih mudah untuk diperdagangkan.

Jika gaya scalping cocok untuk Anda, berikut beberapa pilihan teknik trading 15 menit menggunakan indikator Stochastic. Tapi pertama-tama ada baiknya mengetahui cara menggambar dan membaca indikator probabilitas.

Pengaturan dan cara membaca indikator stochastic

Cara Teknik Trading Scalping 15 Menit dengan Indikator Stochastic

Pengaturan yang saya rekomendasikan untuk indikator Stochastic adalah pengaturan default platform TradingView: %K Panjang 14, %k Smoothing 3, %D Smoothing 3. Tetapi jika Anda memasang indikator Stochastic langsung dari MetaTrader, pengaturannya standar.

Setelah memastikan settingan indikator stochastic seperti di atas, langkah selanjutnya adalah membaca indikator stochastic.

Membaca indikator stochastic relatif mudah. Pertama, Anda melihat sinyal overbought dan oversold yang diwakili oleh tahun 20-an dan 80-an.

Angka 20 adalah batas oversold, jika indikator dibawah 20 berarti harga sudah oversold. Sebaliknya, angka 80 adalah batas jenuh beli, jika indikatornya di atas 80, maka harga sudah jenuh beli.

Kedua, perhatikan penyeberangan yang terjadi. Persilangan yang disebutkan dalam entri kurang dari 20 dan lebih dari 80 persilangan.

Salib di bawah 20 menunjukkan kenaikan harga (koreksi). Sedangkan cross di atas 80 menandakan bahwa harga akan berbalik arah (lemah).

Teknik Trading 15 Menit Dengan Indikator Stochastic

Seperti yang dijanjikan, ada banyak teknik trading pada timeframe 15 menit yang menggunakan stokastik. Ini dimulai dengan keterampilan umum, celah, dan keterampilan peretasan. bagaimana kau melakukannya?

Teknik Indikator Stokastik Yang Biasa

Pengukuran stokastik reguler membuatnya mudah dan akurat untuk menerapkan teknik trading 15 menit ini. Teknik ini merekomendasikan untuk hanya memasuki area oversold dan overbought.

Indikator Teknis Stochastic Divergence

Seperti indikator oscillator lainnya, indikator stochastic juga dapat memberikan sinyal input dengan divergensi. Teknik ini dapat memberikan sinyal yang lebih akurat dan setidaknya rasio risk-to-reward yang lebih tinggi daripada teknik sebelumnya.

Indikator Breakout Teknis Stochastic

Teknik ini sangat berbeda dengan dua teknik sebelumnya, mengharuskan Anda mengubah pengaturan penunjuk acak dari pengaturan default yaitu %K length 26, %k smoothing 18 dan %D smoothing 16.

Selain itu, Anda juga memerlukan bantuan indikator SMA periode 20 untuk menentukan titik keluar dan konfirmasi sinyal.

Related posts