Khawatir pelukis khas Tasikmalaya Pyong Jeolis semakin berkurang, mahasiswa pecahkan rekor MURI.

Khawatir pelukis khas Tasikmalaya Pyong Jeolis semakin berkurang, mahasiswa pecahkan rekor MURI.

andronezia.com – Khawatir pelukis khas Tasikmalaya Pyong Jeolis semakin berkurang, mahasiswa pecahkan rekor MURI. – Catatan MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) Gambar 2350 Tasikamalaya Julis Ambrelas akhirnya memecahkan SMAN 10 Tasikmalaya City SLB dan siswa sekolah menengah pada hari Sabtu (3/19/2022).

Atalia Pralatiya, Ketua Dewan Pekerja Regional Java Barat (Dekranasa), menafsirkan kegagalan catatan ini dalam konteks melindungi budaya dalam kasus Festival Kompetisi Lukisan Payung Geulis.

Atalia berkata, “Ini penting. Menurut laporan itu, ada 10 pengrajin yang tersedia, saat ini lima dan bahkan dua. ”

Jadi lanjutkan dengan Atalia. Ini pula yang menjadi awal kebangkitan para pelukis payung cantik Tasikmalaya.

“Ya, kita perlu kebangkitan untuk melestarikan budaya ini,” ujarnya. Selain itu, Atalia juga berharap ini menjadi simbol yang dapat menopang perekonomian masyarakat.

“Dengan situasi sulit saat ini, ini akan menjadi mesin pemulihan ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Yonandi, Presiden SMAN 10 Kota Tasikmalaya mengatakan, lukisan tenda Gioria merupakan bagian dari Tema Kriya dan Kewirausahaan (PKWU).

Jadi senior Yanandi mulai belajar bagaimana membuat jeolis. “Selain menanamkan budaya, ini juga sebagai jalan bagi mahasiswa untuk berwirausaha,” pungkasnya. ***

Related posts