Ketika berkunjung ke Kota Malang, pastikan untuk mengalokasikan waktu untuk menjelajahi museum angkut yang menarik. Bukan rahasia lagi bahwa museum angkut Malang ini adalah yang pertama dalam hal transportasi di Indonesia.
Daya tarik utama dari tempat ini adalah kombinasi tema kebudayaan dan pendidikan yang disajikan dengan apik. Pengunjung dijamin tidak akan merasa bosan atau kehabisan hal untuk dinikmati di tempat wisata yang terletak di Kota Batu ini. Berikut ini beberapa hal menarik yang bisa ditemukan di museum angkut.
Lokasi Objek Wisata
Di Kota Batu Malang, terdapat sebuah destinasi wisata menarik yang terletak di Jalan Terusan Sultan Agung. Akses ke tempat ini dapat dilakukan dengan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum yang tersedia secara mudah.
Nantinya bagi yang merasa kebingungan mencari Museum Angkut, Google Maps dapat menjadi solusi. Terutama bagi wisatawan dari luar kota yang belum familiar dengan wilayah Kota Malang.
Jam Buka dan Tiket Masuk
Sebelum memutuskan untuk mengunjungi museum angkut, penting untuk mengetahui jam operasionalnya terlebih dahulu. Hal ini sangat penting agar tidak mengecewakan diri ketika sudah sampai di lokasi dan mendapati bahwa museum tersebut belum buka atau bahkan sudah tutup.
Waktu operasional museum ini berbeda dengan yang lainnya. Sementara kebanyakan tempat wisata buka pada pagi hari, museum ini buka mulai dari pukul 12 siang hingga pukul 8 malam.
Biaya untuk masuk ke tempat wisata cukup tinggi karena museum khusus ini memerlukan perawatan yang cukup mahal. Pada hari Senin hingga Kamis, tiket masuk dikenakan seharga 70 ribu per individu. Namun, saat libur nasional, dari hari Jumat hingga Minggu, tarifnya naik menjadi 100 ribu per orang.
Pembagian Zona Museum Angkut Malang
Saat mengunjungi Museum Angkut, ada beragam zona menarik yang patut dieksplorasi. Permintaan yang tinggi wajar terjadi, sehingga antrian sering kali terjadi setiap hari. Berikut beberapa zona yang bisa dikunjungi:
1. Zona Hall Utama
Ketika pertama kali masuk ke dalam ruangan, pengunjung akan disambut dengan pemandangan yang sangat mewah. Di sepanjang ruangan tersebut, terpajanglah berbagai koleksi kendaraan dari berbagai era, mulai dari masa lampau hingga masa kini. Hal yang menarik untuk diperhatikan adalah asal-usul kendaraan-kendaraan tersebut yang berasal dari negara-negara yang berbeda.
2. Zona Edukasi
Di zona edukasi, tersedia sebuah ruangan yang menampilkan mobil yang pernah dipergunakan oleh presiden Soekarno. Keajaiban tambahan bagi pengunjung adalah kesempatan untuk melihat beragam alat angkut yang berasal dari dalam dan luar negeri. Keberadaan mobil tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin memperluas pengetahuan mereka tentang sejarah transportasi.
3. Zona Sunda Kelapa dan Batavia
Kemudian, terdapat zona yang mengangkat konteks Jakarta pada masa lampau. Di sana, kita akan menemukan pelabuhan yang dikuasai oleh penduduk Belanda. Tak lupa juga terdapat moda transportasi yang aktif beroperasi pada periode tersebut.
4. Zona Gangster Town & Broadway Street
Ini adalah sebuah zona di Museum Angkut yang seringkali menjadi tujuan favorit bagi pengunjung yang tertarik dengan dunia perfilman, khususnya film-film bergenre gangster. Zona ini dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai suasana yang terkenal dalam film-film gangster Amerika.
5. Zona Hollywood
Siapa pun yang tertarik untuk mengunjungi Hollywood tidak perlu merogoh kocek lebih dalam dengan pergi ke Amerika. Cukup mengunjungi Kota Batu Malang, terutama Museum Angkut Malang, akan memberikan pengalaman serupa dengan berpose bebas di area Hollywood.
Di zona tersebut, kita akan menemukan beberapa replika kendaraan yang sering muncul di film-film box office Hollywood. Contohnya, batmobile milik Batman dan mobil dari film Scooby Doo.
Itulah sedikit review Museum Angkut Malang, salah satu objek wisata yang direkomendasikan masuk list itinerary jika tujuan wisatanya adalah daerah Malang. Selain zona-zona tersebut masih banyak zona lain yang akan memperlihatkan berbagai macam alat transportasi dari yang jadul sampai yang baru. Jadi ke Museum ini tidak akan membuat bosan.