Pada dasarnya, memilih tabungan pendidikan untuk anak tidaklah sulit. Berikut 10 tips memilih tabungan pendidikan anak.
Beberapa pasangan yang baru menikah tidak memikirkan kebutuhan ini karena kebutuhan ini tidak diperhitungkan Mendesak.
Memang benar, apalagi jika belum dikaruniai anak, pengantin baru cenderung fokus menata kebutuhan rumah tangga terlebih dahulu.
Saat buah hati lahir ke dunia, memikirkan menabung untuk pendidikan anak menjadi prioritas berikutnya.
Meski sudah memiliki anak, terkadang masalah menabung untuk pendidikan masih belum menjadi fokus orang tua, karena mereka menunggu mereka masuk Sekolah Dasar (SD).
Belum lagi pandemi Covid-19 saat ini yang menimbulkan berbagai masalah ekonomi, jelas menjadi perhatian nomor satu yang perlu dipikirkan orang tua untuk menabung demi pendidikan anaknya.
Padahal keadaan ini kurang tepat, karena tanpa disadari biaya pendidikan anak meningkat setiap tahunnya.
Padahal, rata-rata biaya pendidikan di Indonesia meningkat 15-20% per tahun, yang berarti setiap orang tua harus memiliki perencanaan keuangan yang baik, jika ingin anak Anda belajar dari taman kanak-kanak hingga universitas tanpa masalah.
Tentu semua orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Nah, disinilah pentingnya memikirkan dan menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak.
Untungnya, ada banyak bank di Indonesia yang menawarkan produk tabungan ini untuk anak-anak.
Sebagai orang tua, Anda hanya perlu menentukan produk yang paling tepat berdasarkan kemampuan dan kebutuhan Anda. jenis apa? Berikut adalah rekomendasinya.
Tips Memilih Tabungan Pendidikan Anak
Berikut 10 tips memilih tabungan pendidikan anak yang tepat
1. Pelajari Tentang Tabungan dan Asuransi Pendidikan
Tips pertama dalam memilih tabungan pendidikan anak adalah sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu perbedaan produk ini dengan asuransi pendidikan.
Tabungan Pendidikan Anak, sesuai dengan namanya, merupakan produk keuangan yang ditawarkan oleh lembaga perbankan.
Sangat cocok untuk jangka pendek, bunga yang diberikan dengan menabung untuk pendidikan anak biasanya sudah tersedia Sudah diperbaiki Dan orang tua dapat menyisihkan uang untuk ditabung kapan saja.
Jika Anda menginginkan suku bunga yang lebih tinggi, Anda dapat mempertimbangkan deposito berjangka yang bertujuan untuk menyiapkan dana pendidikan anak.
Namun, tidak seperti tabungan pendidikan anak biasa, deposito biasanya ditujukan untuk jangka menengah-panjang.
Misalnya, baru bisa dilunasi ketika anak tamat SD atau SMA untuk keperluan kuliah. Karena aturan jatuh tempo, orang tua diharuskan menyisihkan uang untuk simpanan tabungan anak setiap bulan.
Sedangkan untuk asuransi pendidikan disediakan oleh perusahaan asuransi dan biasanya fokus pada jangka panjang.
Bunga dalam asuransi pendidikan tidak pasti dan dengan demikian mempengaruhi pengembalian saat ini. Namun asuransi pendidikan memberikan manfaat perlindungan jiwa dan kesehatan bagi anak, sehingga orang tua terpaksa membayar premi setiap bulan sesuai aturan perusahaan asuransi.
2. Tetapkan Target
Untuk membuat tabungan pendidikan anak Anda benar-benar berharga, Anda harus memiliki tujuan dalam pikiran.
Misalnya, jika Anda ingin anak Anda dapat belajar S1 atau S2 di luar negeri, Anda pasti memiliki sejumlah uang yang diperlukan.
Agar perkiraan perhitungan dana kuliah akurat, pertimbangkan inflasi dan tarif masuk kampus.
Semakin tinggi tingkat pendidikan anak masa depan dan semakin tinggi kualitas sekolah, tentunya semakin tinggi pula kemampuan finansial yang harus dicapai.
Sehingga berpengaruh terhadap jumlah simpanan tabungan pendidikan anak setiap bulannya. Jika Anda menetapkan tujuan, Anda dapat memilih produk yang tepat.
3. Pahami Informasi Produk
Tips selanjutnya adalah pahami betul informasi produk agar Anda bisa memilih tabungan pendidikan anak yang tepat.
Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas bank tentang fasilitasnya. Misalnya, apakah ada karakter? debit otomatis Berapa tambahan fitur asuransi gratis jumlah minimum deposit selama Anda menetapkan aturan untuk membayar dana?
Dengan memahami informasi produk secara umum pada awalnya, Anda pasti tidak akan merasa rugi di kemudian hari.
4. Waspadai Biaya Tambahan
Setelah memahami informasi yang cukup tentang produk tabungan pendidikan, jangan lupa untuk mengetahui biaya tambahan yang dikenakan oleh bank.
Misalnya biaya pengurusan bulanan, aturan saldo minimal dan cara pembayaran sebelum jatuh tempo, jika menggunakan deposito berjangka untuk tabungan pendidikan anak.
5. Sesuaikan Dengan Kemampuan Finansial
Karena orang tua adalah sumber tabungan pendidikan anak, maka hal selanjutnya yang harus dipikirkan adalah menyesuaikan dengan kemampuan finansialnya.
Tentu semua orang ingin anaknya bersekolah di lembaga yang bagus dan berkualitas, tapi semua itu kembali lagi pada kemampuan finansial.
Jangan sampai kebutuhan sehari-hari di rumah menjadi masalah hanya karena dukungan dana untuk menabung untuk pendidikan anak sangat besar. Untuk itu, pilihlah produk tabungan anak yang paling sesuai dengan kemampuan finansial orang tua Anda.
Lihat Juga:
6. Pastikan Anda Benar-Benar Menginginkannya
Tips selanjutnya saat ingin memilih tabungan pendidikan anak adalah pastikan Anda benar-benar membutuhkannya.
Artinya, jangan sampai keputusan membuka rekening tabungan pendidikan karena tergiur Pemasaran Ini akan segera dibuka ketika Anda berada di bank dan tanpa pertimbangan lebih lanjut.
Bagi Anda yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik, tahu bahwa menabung untuk pendidikan anak adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan.
Pastikan Anda dan pasangan menyadari bahwa biaya pendidikan akan meningkat di masa depan, jadi jika Anda ingin merancang masa depan yang lebih baik untuk anak Anda, sebaiknya simpan pendidikan anak Anda pada waktu yang tepat dan prioritaskan. pernikahan.
7. Dapatkan Lebih Banyak Penghasilan
Karena menabung untuk pendidikan anak mengharuskan setiap orang tua untuk melakukan setoran rutin, beban keuangan tentu akan bertambah jika ingin cepat mencapai target.
Untuk itu, ada baiknya jika orang tua mulai mencari penghasilan tambahan. Yang sudah kerja kantoran, bisa jadi usaha sampingan seperti toko pinjaman, bisnis Cucian atau.
Begitu pula dengan istri yang biasanya hanya seorang IRT (ibu rumah tangga), boleh mencoba memaksimalkan hobinya.
Menjual pakaian dan makanan On line untuk menjadi Blogger Dapat menghasilkan uang dengan menulis.
Nantinya, keuntungan dari usaha sampingan ini bisa menjadi sumber dana untuk tabungan pendidikan anak, sehingga mengamankan masa depan mereka.
8. Tinjau Keuangan
Selain meningkatkan pendapatan, tips selanjutnya adalah mencoba melakukan penilaian keuangan. Cari tahu pengeluaran mana yang paling mungkin dikeluarkan setiap bulannya lalu pilih dan pilih kembali yang mana Mendesak.
Karena ada kewajiban untuk berinvestasi dalam tabungan pendidikan anak, pengeluaran yang tidak perlu seperti makan di kafe, membeli kosmetik mahal untuk peralatan memancing dapat dipertimbangkan lebih.
Dengan smart financing, pengeluaran yang tidak penting bisa dialokasikan ke tabungan pendidikan anak.
9. Diskusikan dengan Pasangan
Tak kalah penting dari tips sebelumnya, pastikan Anda aktif berkomunikasi dengan pasangan. Ingatlah bahwa masalah menabung untuk pendidikan adalah masa depan kedua orang tua, jadi semua keputusan harus menjadi musyawarah bersama.
Dari memilih bank yang menawarkan produk tabungan pendidikan untuk anak-anak, hingga menentukan tabungan reguler atau deposito berjangka.
Begitu juga ketika setoran minimum dihitung sampai dengan target pendidikan, bukan dominasi suami atau ayah.
Istri harus ikut serta menyampaikan pendapatnya, karena sudah kewajibannya mengatur keuangan rumah tangga. Dengan pembahasan yang tepat, tabungan pendidikan untuk anak bisa berkualitas.
10. Disiplin
Nah, nasihat terakhir dari seluruh rangkaian diskusi ini adalah disiplin. Ya, meskipun Anda memiliki rencana pendidikan anak yang sempurna dan memilih bank yang menawarkan produk tabungan pendidikan berkualitas, tidak semuanya akan berhasil jika Anda tidak memiliki etika dalam mengelola keuangan Anda.
Oleh karena itu, semua pasangan suami istri harus memahami pentingnya menabung untuk pendidikan anak-anaknya dan mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk ditabung.
Disiplin yang dilakukan sebulan sekali selama beberapa tahun, akan menjamin masa depan anak.
Untuk itu, bagi Anda yang saat ini sedang berencana untuk memiliki anak atau baru saja menikah, tidak ada salahnya untuk memulai pembicaraan tentang menabung untuk pendidikan anak.
Semakin dini diskusi ini diadakan, maka pengaturan keuangan untuk pendidikan anak-anak di masa depan dapat terwujud secara realistis.
Dengan Tips Memilih Tabungan Pendidikan ini semoga bisa membuat pendidikan anak lebih sejahtera dan tentunya orang tua bangga.