Memasuki usia produktif apa lagi di perkotaan, di mana banyak bermunculan gejala penyakit. Contohnya gejala jantung koroner yang dapat dirasakan. Penyebab utama penyakit ini adalah gaya hidup, merokok, tingkat stres yang tinggi tak terkendali, serta pola makan yang kurang sehat.
Sehingga sangat penting untuk mengantisipasi dan mengetahui gejalanya. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa uraian berikut ini terkait dengan gejala dari penyakit jantung koroner, diantaranya:
1. Nyeri Dada Sebelah Kiri
Walaupun nyeri dada sebelah kiri merupakan salah satu gejala nya, akan tetapi kondisi ini tidak melulu tentang masalah jantung. Namun kondisi ini bisa saja disebabkan dengan gejala penyakit lainnya yang ada di tubuh akhirnya berefek pada jantung.
Oleh sebab itu perlunya memahami dan menjaga kondisi kesehatan terutama mengelola stres pada diri setiap orang, karena terkadang yang mengalami stres berat tidak menyadari hal itu sudah terjadi padanya.
2. Sesak Napas
Hal ini dapat ditandai dengan terjadinya sesak napas pada tubuh, di mana napasnya seolah tidak beraturan dan terlihat sulit bahkan tersengal-sengal, ini diakibatkan oleh kurangnya oksigen.
Oleh karenanya kondisi jantung tidak bisa beroperasi dengan normal, tidak mampu mengalirkan darah keseluruh tubuh dengan optimal, sehingga oksigen yang ia terima kurang baik maupun yang tidak seimbang.
3. Irama Jantung Tak Beraturan
Kondisi ini juga bisa menjadi pertanda, misalnya terjadi serangan panik (fear attack) dalam diri seseorang, dengan kecemasan dan rasa ketakutan secara tiba- tiba di luar kendali nya yang melebihi batasnya.
Peningkatan detak jantung membuat semakin kencang bahkan irama jantung jadi tak beraturan, dengan kondisi seperti itu dapat melumpuhkan bagian kejiwaan dan memengaruhi kualitas hidup.
4. Keringat Dingin
Keadaan ini juga bisa saja menjadi gejala, dimana terjadi keringat dingin yang tidak normal dari tubuh dan waktu terjadinya secara tiba- tiba yang tentu saja sangat berpengaruh dengan jantung, karena timbulnya rasa nyeri di dada.
Yang mana dapat membuat depresi dan pikiran muncul untuk bunuh diri, bisa saja merujuk pada penyakit internal, sehingga pentingnya untuk menjaga kesehatan internal, dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat dan berada di lingkungan yang sehat juga.
5. Angina
Ini juga merupakan gejala jantung koroner itu sendiri yang menjadi penyebabnya. Angina dimana kondisi otot-otot jantung tidak menerima oksigen dengan baik akibatnya menimbulkan nyeri dada, berat dan tertekan.
Ketidaknyamanan yang ditimbulkan juga berefek pada tangan, bahu, leher dan rahang bahkan tidak nyaman di area punggung tubuh. Hal ini harus diwaspadai karena dapat merujuk terjadinya serangan jantung atau stroke.
6. Serangan Jantung
Keadaan ini ditandai dengan bagian dari arteri mengalami tersumbat sepenuhnya yang bisa menyebabkan jantung rusak, cedera dan pecah pada otot jantung. Nyeri dari serangan jantung tidak jauh berbeda dengan angina.
Tetapi serangan jantung bisa dikatakan lebih berat, disebabkan ia dapat menyerang meskipun kondisi tubuh dalam keadaan istirahat, ia bisa terjadi secara tiba- tiba terutama yang mengalami stres tingkat tinggi, juga pada penderita diabetes dan lansia.
Itulah beberapa gejala jantung koroner, carilah pertolongan medis jika mengalami gejala di atas. Apabila memungkinkan, dapatkan pertolongan dari orang sekitar untuk membantu menuju rumah sakit terdekat.
Semoga dengan informasi ini bisa memberikan gambaran yang berguna untuk dipahami sehingga dapat mengenalinya.