Wanita tidak dapat jauh dari yang namanya keputihan. Bagi yang mengalami keputihan tentu merasa kurang yang dalam mengerjakan aktivitas kesehariannya. Ternyata keputihan dapat disebabkan oleh makanan yang dimakan. Bagi yang belum tahu berikut makanan penyebab keputihan pada wanita yang perlu diperhatikan.
Seperti yang diketahui bahwa keputihan yang dikeluarkan abnormal, maka akan memunculkan sebuah bau yang kurang sedap. Oleh karena itu untuk mengatasinya perlu menjauhi makanan dibawah ini.
Apa Itu Keputihan Pada Wanita?
Keluarnya cairan dari jalan lahir yang terdiri dari sel-sel kulit mati dan bakteri merupakan suatu fenomena yang dikenal sebagai keputihan. Fungsi dari cairan keputihan ini adalah untuk membersihkan bagian dalam vagina.
Setiap wanita bisa mengalami keputihan dan hal itu dianggap sebagai hal yang wajar. Keputihan normal biasanya memiliki warna yang jernih atau sedikit putih dengan tekstur yang kental, tanpa rasa gatal, dan tidak berbau.
Namun, jika mengeluarkan cairan keputihan yang memiliki warna kuning, atau hijau, bahkan gelap serta hitam pekat dibarengi dengan aroma yang kurang sedap, hal tersebut bisa menjadi pertanda adanya infeksi atau masalah kesehatan pada organ wanita .
Perlu diketahui bahwa pH yang tidak seimbang dalam vagina adalah salah satu penyebab keputihan yang paling umum, meskipun juga bisa disebabkan oleh efek samping dari kontrasepsi hormonal, infeksi, kanker serviks, kekeringan vagina, atau infeksi menular seksual lainnya.
Di samping itu, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang diduga dapat mempengaruhi kesehatan vagina dan meningkatkan produksi keputihan.
Makanan Penyebab Keputihan Pada Wanita
Setelah mengetahui pengertian dari keputihan, berikut akan dibahas makanan penyebab keputihan pada wanita. Ternyata ada beberapa makanan yang dijadikan sebuah pantangan bagi yang mengalami keputihan. Adapun makanan yang dijadikan sebuah pantangan adalah sebagai berikut:
1. Timun
Timun sendiri adalah makanan yang rendah kalori dan mengandung banyak air, yang sering dianggap sebagai pilihan makanan sehat. Namun demikian, penting untuk memperhatikan cara timun atau bahan makanan lainnya disiapkan sebelum dikonsumsi.
Jika timun tidak dicuci bersih secara menyeluruh sebelum dikonsumsi, ada resiko terkontaminasi oleh bakteri atau residu pestisida yang mungkin ada pada kulitnya. Kontaminasi ini bisa mengakibatkan iritasi atau bahkan infeksi pada vagina jika mikroorganisme tersebut berpindah ke area genital.
2. Gorengan
Gorengan adalah makanan yang umumnya digoreng dalam minyak panas. Minyak yang digunakan berulang kali atau minyak yang tidak sehat dapat menghasilkan lemak trans dan zat-zat kimia berbahaya lainnya. Konsumsi lemak trans yang tinggi dapat berkontribusi pada penumpukan lemak di dalam tubuh dan perubahan hormonal yang mendasarinya.
Ini pada gilirannya dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan memperburuk masalah keputihan.
3. Bawang
Bawang mentah memiliki aroma yang kuat dan karakteristik kimia tertentu yang dapat memberikan aroma yang sama pada tubuh, termasuk area genital. Terlalu banyak mengkonsumsi bawang mentah atau makanan yang mengandung bawang mentah dapat meningkatkan risiko mengubah aroma tubuh dan meningkatkan risiko iritasi pada area sensitif, termasuk vagina.
Meskipun bawang tidak secara langsung menyebabkan keputihan, perubahan aroma dan kemungkinan iritasi ini dapat memengaruhi keseimbangan pH vagina.
4. Kopi
Kopi adalah minuman yang mengandung kafein, yang pada beberapa orang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Kafein dapat meningkatkan kadar hormon tertentu yang pada gilirannya dapat mengganggu siklus menstruasi dan keseimbangan pH vagina.
Selain itu, kafein juga memiliki efek diuretik yang bisa menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Dehidrasi dapat mengurangi kelembaban vagina dan meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.
5. Alkohol
Alkohol adalah zat yang mengganggu keseimbangan pH tubuh, termasuk di area genital. Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga menyebabkan meningkatkan risiko terkena infeksi jamur atau bakteri pada vagina.
Perlu disimak juga bahwa alkohol juga memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat mengurangi kelembaban vagina dan meningkatkan risiko keputihan serta infeksi.
6. Makanan Manis
Makanan manis, terutama yang mengandung gula tambahan, dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat jika sering sering dikonsumsi. Peningkatan gula darah ini bisa mengubah keseimbangan flora bakteri alami di vagina, meningkatkan risiko pertumbuhan jamur seperti Candida albicans yang merupakan penyebab umum infeksi jamur vagina.
Selain itu, konsumsi makanan manis secara berlebihan juga bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan dan perubahan hormonal yang bisa mempengaruhi keseimbangan pH vagina.
Demikianlah pembahasan mengenai makanan penyebab keputihan pada wanita. Terdapat enam jenis makanan yang dijadikan sebagai sebuah pantangan bagi yang mengalami keputihan, selain itu juga dianjurkan untuk olahraga secara teratur.