Saraf kejepit ini merupakan keadaan yang amat mengganggu. Tidak hanya menyebabkan rasa nyeri yang sangat intens di sepanjang tulang belakang, kejepitan saraf juga dapat menghambat gerakan tubuh, terutama dalam hal menggerakkan pinggang. Perlu diketahui bahwa penyebab saraf kejepit di pinggang belakang ini cukup beragam.
Mengambil barang yang terjatuh atau mengikat tali sepatu pun menjadi tindakan yang sulit dilakukan. Saraf kejepit terjadi ketika saraf menerima tekanan berlebihan dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tendon.
Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk saraf kejepit pada pinggang. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab saraf kejepit di bagian pinggang belakang:
1. Cedera
Kejadian saraf terjepit pada area pinggang dapat timbul karena berbagai faktor penyebab. Adapun salah satunya adalah melakukan gerakan berulang secara berlebihan. Selain itu, postur tubuh yang tidak tepat saat melakukan aktivitas tertentu juga dapat memicu terjadinya saraf terjepit.
Situasi cedera yang tiba-tiba, baik disebabkan oleh kegiatan olahraga maupun kecelakaan, dapat menyebabkan saraf terjepit. Hal ini dapat terjadi karena tertimpa benda berat, tubrukan, gerakan tiba-tiba, atau jatuh dengan posisi yang tidak benar yang berujung pada cedera pada saraf.
2. Hernia Nukleus Pulposus
Penyebab saraf kejepit di pinggang belakang yang selanjutnya yakni adanya hernia nukleus pulposus. Kompresi saraf di daerah pinggang dapat muncul sebagai hasil dari hernia nukleus pulposus (HNP), di mana bantalan di antara tulang belakang bergeser dan menekan saraf. Kondisi ini seringkali dipicu oleh berbagai faktor.
Adapun faktor tersebut termasuk cedera karena jatuh, gerakan berulang, serta postur tubuh yang tidak tepat saat melakukan aktivitas tertentu, seperti mengubah posisi duduk. Keluhan ini umumnya terjadi pada kelompok yang rentan seperti atlet angkat beban, pekerja kantoran, dan pengemudi.
3. Rheumatoid atau Radang Sendi
Apabila radang sendi atau rheumatoid bersifat progresif, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada sendi di tulang belakang yang dapat menyebabkan penekanan pada sumsum tulang belakang ataupun dapat terjadi pada akar saraf tulang belakang. Gejala penekanan akan berbeda-beda tergantung pada lokasi spesifik di tulang belakang yang terpengaruh.
4. Spondylolisthesis
Apabila salah satu segmen tulang belakang bagian bawah mengalami pergeseran dari posisi normalnya, dapat mengakibatkan penekanan pada saraf di sekitarnya, termasuk saraf yang terhubung ke pinggang, yang menyebabkan terjadinya penjepitan saraf di pinggang.
Situasi yang dikenal sebagai spondilolistesis ini bisa timbul akibat pengikisan tulang belakang karena proses penuaan, kelainan bawaan, atau trauma yang disebabkan oleh kecelakaan atau aktivitas olahraga tertentu, seperti senam gymnastik dan angkat beban.
5. Obesitas
Tubuh yang mengalami kelebihan berat badan berpotensi menaikkan beban pada tulang belakang. Seiring berjalannya waktu, beban ini dapat merusak keseimbangan struktur tulang belakang, mengakibatkan perubahan pada bantalan-bantalan di antara tulang belakang.
Hal ini dapat mengakibatkan tekanan yang berlebihan pada saraf-saraf di sekitarnya, terutama pada saraf pinggang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjepitnya saraf tersebut. Ini dapat menyebabkan penekanan yang tidak normal pada cakram-cakram penyerap guncangan yang terletak di antara tulang belakang.
Situasi ini dapat menciptakan tekanan tambahan pada saraf-saraf yang melewati saluran pusat tulang belakang. Akibatnya, hal ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk meregangkan beberapa otot dan juga ligamen yang berfungsi sebagai penopang tubuh.
6. Neuropati Diabetik
Ketika gula darah melonjak tanpa kendali, dampaknya bisa sangat merusak pada pembuluh darah. Hal ini menghambat aliran oksigen dan nutrisi ke saraf, mengurangi fungsi normalnya.
Seiring waktu berlalu, kerusakan ini dapat memicu gangguan pada saraf di seluruh tubuh, yang biasa dikenal sebagai neuropati diabetik. Salah satu area yang rentan adalah saraf di sekitar pinggang, yang bisa tertekan akibat kondisi tersebut.
Itulah uraian terkait dengan beberapa penyebab saraf kejepit di pinggang belakang yang harus diwaspadai. Selain itu, jika sudah mengalami beberapa gejalanya, maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter yang bersangkutan.