Amandel dan radang tenggorokan merupakan penyakit yang mempunyai banyak gejala yang serupa. Karena kemiripan tersebut banyak yang keliru dalam membedakannya, untuk itu kenali perbedaan amandel dan radang tenggorokan yang akan dibahas oleh artikel ini.
Penyakit ini memang memiliki kesamaan diantaranya dapat menimbulkan rasa sakit pada tenggorokan, kesulitan saat akan menelan makanan. Bahkan sampai mengakibatkan sakit kepala, lalu apa yang membedakan hal ini? Untuk lebih jelasnya mari simak ulasan ini:
1. Berdasarkan Penyebabnya
Faringitis atau yang biasa disebut dengan radang tenggorokan ini biasanya disebabkan oleh atau bakteri Streptococcus pyogenes atau infeksi virus. Yang mengakibatkan rasa sakitnya pada penderitanya dibagian tenggorokan, tepatnya pada bagian faring, laring, serta kelenjar tonsil.
Sedangkan untuk amandel, terjadi pada kelenjar tonsil, yakni kelenjar yang berperan sebagai sistem pertahanan yakni menumbuhkan kuman pada saluran pernapasan. Selain itu, amandel juga disebabkan oleh infeksi virus, seperti coronavirus, influenza, atau dikarenakan oleh bakteri.
2. Berdasarkan Tanda di Bagian Tenggorokan
Perbedaan amandel dan radang tenggorokan juga bisa dilihat melalui area yang terinfeksi. Radang Amandel ini mengakibatkan tonsil menjadi berwarna kemerahan dan bengkak. Selain itu daerah tonsil juga mengalami perubahan menjadi warna kuning atau putih.
Berbeda dengan radang tenggorokan, yakni pembengkakan terjadi pada kelenjar getah bening serta bagian langit-langit mulut akan muncul tanda kemerahan. Selain itu juga penderitanya akan merasakan gatal pada tenggorokannya.
3. Berdasarkan Efek ke Bagian Tubuh Lain
Peradangan pada amandel dan tenggorokan tidak hanya mengakibatkan rasa sakit pada daerah tenggorokan saja. Melainkan beberapa penderitanya akan merasakan bagian leher juga akan terasa kaku bahkan bisa mengakibatkan sakit perut.
Efek berbeda yang dirasakan oleh penderita radang tenggorokan yakni penderitanya akan mengalami rasa pegal-pegal pada sekujur tubuhnya. Apabila penderitanya adalah anak-anak, maka bisa mengakibatkan mual dan muntah.
4. Berdasarkan Usia Penderita
Avani Patel Ingley, M.D. Spesialis THT di Piedmont, menyampaikan bahwa radang amandel banyak diderita oleh anak-anak yang usianya bawah usia 18 tahun. Dikarenakan anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh lebih rendah dari orang dewasa.
Yang mana membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan virus. Untuk lebih jelasnya amandel bagi sebagian orang mengandung bakteri yang dapat menumbuhkan infeksi yang kronis.
Oleh sebab itu, tak jarang penderita radang amandel dan dijumpai pada usia anak-anak. Sedangkan untuk radang tenggorokan tidak memandang usia, penyakit ini bisa dirasakan oleh segala usia.
5. Berdasarkan Jenis Pengobatan
Sebenarnya mengobati radang amandel itu tergantung pada penyebabnya. Apabila radang tersebut disebabkan oleh virus. Maka pengobatannya bisa dengan memperbanyak minum air putih dan meminum obat paracetamol atau ibuprofen jika diperlukan.
Apabila radang amandel sudah parah atau bahkan sering kambuh, biasanya dokter akan mengambil tindakan lebih lanjut yakni operasi. Dengan begitu amandel akan hilang bahkan sudah terbukti secara signifikan dapat mengurangi infeksi bagi penderita kronis.
Sementara untuk radang tenggorokan dalam jangka waktu seminggu akan membaik dengan sendirinya. Hanya saja dibutuhkan istirahat yang cukup, minum air putih dengan cukup. Selanjutnya mengkonsumsi makanan sehat supaya cepat sembuh dari sakit radang tenggorokan.
Namun jika sakitnya sudah berlangsung lebih dari tujuh hari dan disertai demam tinggi, bahkan menyebabkan tubuh tidak nyaman, alangkah baiknya segera diperiksakan kepada dokter untuk menghindari penyakit lebih parah.
Nah bagaimana, sudah tidak bingung lagi mengenai perbedaan amandel dan radang tenggorokan? Semoga ulasan ini cukup membantu, dan untuk keterangan lebih lanjut langsung saja periksakan pada klinik terdekat.