Ketika sedang mengalami muntaber memang menjadi pengalaman yang tidak mengenakkan bahkan tidak menyenangkan. Namun, jangan panik dan khawatir, sebab ada banyak cara yang efektif untuk mengatasi kondisi ini. Bagaimana cara mengobati muntaber dengan tepat?
Perlu diketahui bahwa penyakit muntaber ini bisa menyerang sistem imun siapa saja, dari balita kemudian anak anak bahkan sampai orang tua sekalipun. Biasanya muntaber disebabkan karena tubuh mengalami dehidrasi yang berlebih, artinya kurangnya air putih.
Jika sedang mengalami muntaber maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Namun ada cara alternatif untuk mengobati muntaber ini dari rumah. Berikut ini caranya:
1. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Muntaber, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, disarankan bagi yang mengalami muntaber untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan mengkonsumsi sekitar tujuh sampai dengan sembilan gelas air putih setiap harinya atau bisa dibilang setara dengan tiga liter air putih.
Apabila terjadi pada bayi yang mengalami muntaber, disarankan untuk memberikan ASI dalam jumlah yang banyak dari biasanya saat ketika asi diberikan, Karena pada dasarnya ASI mengandung cairan dan elektrolit yang dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada bayi.
2. Mengonsumsi Cairan Oralit
Jika mengalami muntaber maka cara mengobati muntaber yaitu dengan cara mengonsumsi cairan oralit. Apa itu cairan oralite? Cairan oralit adalah larutan yang mengandung campuran garam, gula, dan zat lainnya yang diberikan melalui mulut untuk mengatasi atau mencegah dehidrasi.
Cairan ini sangat bagus untuk sebagai pengganti cairan di dalam tubuh yang hilang. Yang diakibat oleh muntah serta diare yang berlebih atau kondisi lain yang dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan.
Dengan mengonsumsi cairan ini dapat memulihkan cairan tubuh yang hilang pada saat muntah muntah dan buang air besar yang kemungkinan mengeluarkan keringat yang berlebihan.
Selain itu kandungan garam dalam oralit membantu menggantikan elektrolit yang hilang, sementara gula memberikan energi yang cepat diserap oleh tubuh. Cairan oralit biasanya digunakan dalam kasus-kasus di mana pemulihan cepat dari dehidrasi sangat penting, seperti pada kondisi diare berat atau muntaber.
3. Makanan Makanan yang Mudah Dicerna
Dengan memakan makanan yang mudah dicerna, dapat mengurangi muntaber yang keluar secara berlebihan. Makanan yang mudah dicerna diantaranya pisang, bubur, kentang rebus, jagung rebus dan nasi tim. Selain itu hindari makanan yang keras, berlemak, berminyak dan yang berbau santan santenan.
4. Mencukupi Waktu Istirahat
Ketika sedang mengalami sakit muntaber, usahakan waktu tidur lebih dari 7 jam. Karena ketika mengalami muntaber banyak tenaga yang terbuang karena muntah muntah yang tak kunjung keluar serta seringnya keluar masuk kamar mandi. Oleh karena itu cukup waktu tidur, jika tidur malamnya waktunya usahakan tidur siang selama setengah jam.
5. Mengkonsumsi Obat Tertentu dari Dokter
Jika ke empat cara di atas tidak kunjung memberikan kesembuhan, maka segeralah berobat ke rumah sakit supaya ditangani oleh dokter langsung. Apalagi jika muntaber disertai dengan gejala dehidrasi yang berlebih, urine berwarna kuning pekat, bibir yang pecah pecah dan kering dan buang air kecil lebih dari 6 sekali dalam sehari.
Namun jika ingin membeli obat sendiri maka direkomendasikan untuk membeli paracetamol, untuk pereda nyeri sakit perut dan sakit kepala. Namun jika ingin mengkonsumsi paracetamol maka sesuaikan dengan resep dokter.
Demikianlah pembahasan mengenai cara mengobati muntaber yang baik dan benar. Perlu diingat bahwa kesehatan adalah nomor satu yang harus dijaga. Dengan mengikuti cara cara di atas pilih salah satu cara yang sekiranya mudah dilakukan.